45 Ponpes Madura-Jawa Hadiri BMB IX
ADMINPESANTREN147x ditampilkan Galeri Headline Berita Kabar Pesantren
Bata-Bata — Pembukaan Bahtsul Masail Bata-Bata (BMB) yang diadakan oleh Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2Kd) bertempat di aula Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ponpes Muba) tepatnya Senin siang (20/02).
Jalsah pertama dalam pelaksanaan BMB yang ke IX ini berlangsung khidmat. Sekitar 45 pesantren Madura dan Jawa turut hadir meramaikan kegiatan tersebut. Utusan pesantren-pesantren besar, semisal Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri turut hadir dan berdiskusi membahas persoalan yang diangkat.
Acaa pembukaan BMB diawali dengan pembacaan surah al-Fatihah oleh Kabid Otonom, Ustadz Abd. Basit yang kemudian dilanjut dengan pembacaan shalawat oleh perwakilan Jam’iyatul Qurra’, Fahmi. Setelah itu, Ustadz Nurul Hidayat selaku Ketua Dewan Ma’hadiyah Ponpes Muba memberikan sambutan. Beliau menuturkan bahwa kegiatan BMB merupakan program tahunan pesantren yang dikoordinir langsung oleh M2KD. “Kegiatan BMB ini sudah sampai di pagelaran kesembilan, dan diadakan setahun sekali. Semoga semua acara ini diberikan kelancaran dari pembukaan sampai penutupan nanti malam,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan musyawarah bahtsul masail dimoderatori oleh ustadz Fithoriqil Mustaqim. Bertindak menjadi muḥarrir yakni Ustadz Abdul Latif ‘Adhim, Ustadz Fathul Qorib, dan Ustadz Kholilurrahman AQ. Adapun muṣaḥḥiḥ diampu oleh Ustadz Ruba’i Sholeh dan Ustadz Rusydi Kholil. Permasalahan yang diangkat berkenaan dengan penutupan masjid yang dianggap kontroversial.
Adapun jalsah kedua dilangsungkan di halaman Ponpes Muba, tepatnya Senin malam (20/02). Diskusi pada jalsah ke-2 ini berlangsung mulai dari pukul 20.30 sampai dengan 12.00 WIB yang dimoderatori langsung oleh senior M2Kd, Hasan. Setelah musyawarah selesai, di penghujung acara digelar penutupan BMB yang diisi dengan sambutan langsung oleh Ketua Umum Dewan Ma’hadiyah Ponpes Muba, Ustadz Nurul Hidayat.
Dalam sambutannya, Ustadz Nurul Hidayat mengatakan, “semua peserta baik dari pulau Madura ataupun pulau Jawa sangat antusias mengikuti BMB. Hal itu menunjukkan bahwa persiapan untuk mengikuti bahsul masail ini telah dilakukan sebelumnya. Saya atas nama panitia mohon maaf apabila ada kesalahan, terima kasih karena sudah bisa menghadiri BMB kali ini, apalagi yang dari luar Madura sudah sempat hadir juga,” sampainya.
Selain itu Gus Kausal saat menyampaikan pesan kesannya mengatakan, “Dengan ber-bahtsul masail kita dapat membedakan mana pendapat yang benar, meskipun itu melenceng. Dalam artian hanya untuk mempertahankan jawaban sendiri,” ucap peserta yang berasal dari Pondok Pesantren Al-Falah Bondowoso tersebut. (FN/Al/Fir/Val)