Peserta Terbaik TAMADA Raih Hadiah Umrah

ADMINPESANTREN Ahad, 26 Februari 2023 15:58 WIB
764x ditampilkan Galeri Headline Berita Kabar Pesantren

Bata-Bata – Tidak mudah membentuk santri yang berkompeten di segala bidang, dibutuhkan proses, serta tahapan-tahapan yang harus dilaluinya. Setiap santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ponpes Muba) harus melalui program standarisasi kemampuan minimum yaitu program I’dad al-Qur’an dan I’dad Kitab.

Oleh karena itu, sebagai bentuk evaluasi dan rasa syukur atas lulusnya santri-santri dari program standarisasi ini, maka digelarlah acara Tasyakuran Tamatan I’dad (TAMADA) yang perdana. Acara ini digelar pada Ahad, (26/02) di halaman pesantren Ponpes Muba.

Hadir dalam acara tersebut, pengasuh Ponpes Muba, RKH. Moh. Faisol Abd. Hamid beserta seluruh majelis keluarga Ponpes Muba. Selain itu, jajaran dewan, direktur PT Muba Grup beserta anak usahanya, dan perwakilan dari pengelola madrasah serta asatidz pesantren turut meramaikan acara ini.

Pra acara TAMADA diisi dengan takrir kitab Nubdah karya RKH. Abd. Majid, pendiri Ponpes Muba. Acara kemudian dibuka dengan pembacaan surah al-Fatihah oleh RKH. Abdul Lathub Fadlurrahman, kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci al-Quran oleh Ustadz Abd. Adhim, lalu pembacaan shalawat oleh rekan-rekan The Kufiah.

Acara kemudian berlanjut ke sambutan tunggal yang disampaikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Muba, RKH. Moh. Faisol Abd. Hamid. Beliau menyampaikan terkait dengan gagasan program I’dad yang merupakan bentuk standarisasi keilmuan santri Ponpes Muba.

“Ini adalah bentuk ikhtiar keluarga besar pondok pesantren, sebagai pembaharuan yang juga dijadikan standarisasi sebelum santri mendalami keilmuan-keilmuan yang lain. Sebelum melakukan pengembangan, penting untuk menguasai baca al-Qur’an dan kitab kuning dengan baik. Sehingga tidak menjadi beban bagi orang lain, terlebih untuk dirinya sendiri,” tutur beliau.

Beliau juga menegaskan bahwa acara TAMADA ini digelar tidak untuk pamer, melainkan sebagai wujud syukur atas lulusnya para santri dari program I’dad. “Tidak ada kata main-main dalam pendidikan. Bata-Bata siap mengemban amanah pendidikan ini. Silakan diuji kompetensi keilmuan mereka (red. peserta TAMADA), bukan untuk pamer, namun sebagai bahan evaluasi bagi kami dan mereka ke depannya,” tambah beliau.

Acara kemudian berlanjut ke acara inti TAMADA yaitu prosesi demonstrasi peserta TAMADA. Sebanyak 95 santri tamatan I’dad Nubdzah, I’dad Prakom, dan I’dad Al-Quran yang sudah tamat dan menguasai materi di bidangnya, mengikuti prosesi demonstrasi ini. 95 santri merupakan perwakilan dari masing-masing program, dengan perincian 15 orang dari I’dad al-Qur’an, 32 orang dari I’dad Prakom, dan 18 orang dari I’dad Nubdah. Prosesi demontrasi berjalan sekitar 2 jam lebih dengan dipandu oleh Ustadz Ahmadi Nahrawi.

Selanjutnya acara pemberian hadiah untuk peserta I’dad terbaik dan ustadz pembimbing terbaik dari tiap program. Hadiah diberikan oleh setiap lembaga pesantren, mulai dari jajaran dewan, biro, madrasah, anak usaha PT Muba Grup, hingga pertokoan pesantren. Sementara hadiah utama diberikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Muba, RKH. Moh. Faisol Abd. Hamid kepada peserta terbaik Nubdah dan Prakom berupa paket hadiah umrah.

Acara kemudian diparipurnai dengan doa yang dipimpin langsung oleh KH. Kholilurrahman, pengasuh Pondok Pesantren Masaratul Huda Panempan Pamekasan. (m4n/Fir)