Koordinator Imaba Turki Berprestasi di Ajang PPI Dunia
ADMINPESANTREN278x ditampilkan Galeri Headline Berita Kabar Pesantren
Karabuk, Turki – Pada tanggal 20/12/2022 Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunıa) meluncurkan program unggulan sayembara menulis bersama Komisi Pendidikan PPI Dunia. Call For Book Chapter merupakan salah satu program utama Komisi Pendidikan PPI Dunia 2022/2023. Sayembara ini ditujukan untuk seluruh Pelajar Indonesia di seluruh dunia yang sedang menempuh pendidikan di berbagai jenjang perguruan tinggi.
Sayembara ini diikuti oleh peserta Internasional baik individual maupun peserta yang terdiri dari grup. Pesertanya pun beragam dari mulai para pelajar sarjana hingga doktoral. Dari sayembara ini ada 18 Artikel terpilih yang nantinya akan diterbitkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Para penulisnya terdiri dari Mahasiswa Indonesia di seluruh dunia diantaranya Serbia, Jepang, Tiongkok, serta Turki.
Mohamad Sobrun Jamil alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ponpes Muba) yang juga Koordinator Imaba Turki terpilih sebagai penulis yang karyanya akan diterbitkan menjadi buku PPI Dunia dengan judul “Diaspora Indonesia dan Eskalasi Mutu Pendidikan.” Bersama seorang rekan satu grupnya Ramdani Murdiana yang merupakan entrepreneur lulusan Magister Ibn Haldun University. Dengan tujuan memberikan sumbangsih ide dan gagasan sebagai diaspora Indonesia di luar negeri mereka menulis karya tersebut dari sudut pandang yang tajam dan apik.
Jamil sapaan akrabnya pernah menjadi Pimpinan Redaksi di Lembaga Pengembangan Jurnalistik Ponpes Muba. Kegemarannya di bidang jurnalistik dan kepenulisan tak berhenti hanya saat menjadi santri saja. Buktinya dia berhasil menulis dan berkolaborasi dengan rekannya membuat artikel berjudul “MENJADI DIASPORA: BISA MENGAMBIL KITA DARI INDONESIA, TAPI TAK BISA MENGAMBIL INDONESIA DARI KITA”. Artikel ini membahas perananan diaspora atau pelajar dalam berkontribusi untuk negara rantauannya dan untuk Indonesia. Ide dan inovasi yang ditulis di dalamnya mencakup banyak hal mulai dari ide di bidang pendidikan hingga kesejahteraan ekonomi.
“Menulis adalah cara saya terus hidup dan menjadi jalan dakwah demi memberi kebermanfaatan kepada lingkungan dan dunia.” Ungkap Jamil yang kini sedang menempuh pendidikan sarjana jurusan Hubungan Internasional di Karabuk University Turki. Dia juga berharap bahwa santri Ponpes Muba bisa terus menghidupkan mimpi Pengasuh RKH. Moh. Thohır Abd. Hamid untuk menjadi santri yang mencintai ilmu dan mendunia.
Lewat tulisan-tulisan itulah semangat untuk bangkit dan berkarya bisa dirasakan semua orang. Menjadi Mahasiswa Diaspora berarti siap untuk menempa ilmu. Salah satu kegiatan yang umumnya menjadi rutinitas mahasiswa adalah membuat tugas. Proses tulis menulis tidak dapat dilepaskan dari rutinitas tersebut. Selain itu menulis dapat membuka wawasan banyak orang. (Mil)