Kajian Kitab ad-Dardir: Kilas Balik Peristiwa Isra Mikraj

Bata-Bata — Dalam rangka memperingati peristiwa Isra Mikraj, kajian kitab ad-Dardīr 'alā Qisshatil Mi'rāj merupakan agenda rutin tahunan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata. Bertempat di musala putra, agenda itu kembali dilaksanakan pada Ahad malam (26/01).

Seperti tahun lalu, kitab yang ditulis oleh Syekh Najmuddīn al-Ghaīthī itu dikhatamkan dalam satu kali tatap muka. Kajian diampu oleh Dewan A'wan dan asatidz senior Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata.

Ustaz Saedi memulai dengan ulasan sejarah penyucian jiwa Nabi Muhammad Saw. dengan air zam-zam. Dilanjutkan dengan perjalanan ke tempat-tempat yang beliau singgahi untuk melaksanakan salat, antara lain Toyyibah, Madyan, Tursina dan Baitul Lahm.

Ra Latuf, Dewan A'wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, sebagai pengampu kedua memulai pembahasan tentang wanita muda, wanita tua, serta lelaki lansia yang menyapa Rasulullah. Wanita muda diibaratkan harta dunia semata, wanita tua dikiaskan umur bumi di dunia, serta lelaki tua yang merupakan samaran iblis dijelaskan sebagai musuh manusia.

Ra Faiq, pengampu terakhir menceritakan mikraj Nabi dari langit kedua sampai langit ketujuh, hingga pengingkaran kaum Quraisy dan tuduhan-tuduhan bohong yang dialamatkan kepada Rasulullah. Dimulai jam 18.30 WIB, namun hingga larut malam para santri tetap terlihat antusias menyimak penjelasan dan ulasan yang disampaikan pengampu. Kajian diakhiri dengan pembacaan doa bersama (Rif).