Hai'ah Riayatul Athfal

HRA Lepas Peserta Kelas Akhir

Bata-Bata – Lembaga pendidikan Al-Quran Haiah Riayatil Athfal (HRA) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ponpes Muba), kembali adakan acara demonstrasi dan perpisahan siswa kelas akhir yang dihadiri oleh puluhan undangan meliputi santri, wali santri dan undangan lainnya. Acara tersebut bertempat di aula madrasah barat, Kamis malam (05/03/2020).

Demonstrasi sekaligus perpisahan tersebut memang menjadi acara rutinitas setiap tahun. Ada 52 santri yang sudah siap diuji kemampuannya. 34 santri dalam fan tajwid, 6 santri dalam fan tahfidz (Juzz Amma) dan 12 santri dalam fan qira’ah sab’ah. Acara tersebut dibentuk dua segmen. Segmen  pertama, fan al-Qur’an dan tajwid yang meliputi gharib, musykilat dan makharijul huruf. Segmen yang kedua fan tahfidz dan qira’ah sab’ah juga meliputi materi gharib, musykilat, dalil dan makharijul huruf.

Penyoal bebas memilih para peserta demonstrasi yang ada di panggung untuk disoal. Pertama peserta disuruh membaca al-Quran baik dalam 3 fan tersebut kemudian ditanyakan hukumnya dan menariknya para peserta dapat menjawab pertanyaan dari penyoal dengan lancar.

Dalam kesempatan demontrasi tersebut panitia pelaksana memberikan kesempatan penyoal wajib kepada Ka Dewan Ma’hadiyah Ponpes Muba, Ustad Imam Syafi’i. Ia merasa takjub akan penguasaan santri yang bisa hafal al-Quran (juz amma) beserta tajwid dan dalilnya.”Saya ucapkan terima kasih pada para asatid HRA yang sudah membimbingnya setiap malam. Dan saya harap agar para peserta terus mengembangkan hafalannya sampai 30 juz. Mengingat ada banyak peluang beasiswa gratis di luar sana bagi santri hafidz 30 juz” tutur beliau.

Sebelum acara ditutup ada penobatan terbaik bagi peserta dari berbagai fan. Selain itu juga disenandungkan lagu mars perpisahan yang menjadi simbol kenangan para peserta kelas akhir. Kemudian acara diparipurnai dengan pembacaan surah al-Fatihah oleh salah seorang tamu undangan dari jajaran asatidz senior HRA yang sudah boyong pesantren dengan harapan ilmu para peserta HRA menjadi ilmu yang barokah. (San)