Pengurus Minikom Evaluasi Hasil Belajar Peserta

Bata-Bata – Badan otonom Minikom (Pakom Mini) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata adakan evaluasi capaian hasil belajar selepas penuntasan materi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman madrasah barat, Selasa-Jumat malam, (11-14/02/2020).

Dalam evaluasi kali ini diterapkan metode moving class sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi. Di mana seluruh peserta minikom dibagi menjadi 3 kelas yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing peserta.

Ustadz Fauzan Syakir selaku ketua Minikom mengungkapkan dengan detail perihal klasifikasi peserta dalam kegiatan evaluasi kali ini, “Kelompok pertama didominasi oleh peserta Tamara di Pekan Ngaji 5 kemarin dan sebagian lagi yang kemampuan materinya di atas 90 persen, sementara kelompok kedua diperuntukkan bagi peserta yang menguasai materi di atas 70 persen, adapun sisanya yang kami anggap belum menguasai materi dikelompokkan menjadi kelompok ketiga”, jelasnya.

Selain itu, Ustadz Fauzan Syakir turut menambahkan bahwa setelah hasil evaluasi diketahui, kemudian akan diadakan follow up berupa pengelompokkan ulang dengan berpatokan pada nilai evaluasi berdasarkan pakem yang sudah menjadi standart di Minikom, “Setelah evaluasi ini selesai, akan kami nilai dan selanjutnya dikelompokkan kembali berdasarkan pakem yang sudah ada. Akan kami analisis, apakah sudah ada peningkatan dari bulan sebelumnya apa belum. Di samping itu, peserta yang dianggap belum menguasai materi, akan diberikan bimbingan khusus untuk mengejar target pencapaian yang merata di akhir tahun”, ungkapnya.

Dari hasil evaluasi yang rutin dilaksanakan setiap bulan tersebut, 80 persen peserta dinyatakan telah menguasai materi. “Alhamdulillah, sudah 80 persen. Sisanya tinggal penyempurnaan saja,” imbuhnya. (Ans/Dha)

Minikom Lepas 520 Peserta Didiknya

Bata-Bata – Prakom Mini (Minikom) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Ponpes Muba) gelar lepas pisah peserta yang diwarnai dengan demonstrasi massal. Acara tersebut dilaksanakan di aula madrasah Senin malam (30/03/2020).

Semenjak tahun ini, santri yang masih berstatus kelas 7 MTs atau SMP memang sengaja diasramakan secara khusus oleh pihak pengurus pesantren guna mendalami bidang kutubuddiniyah lebih dini sembari mengenali kultur pendidikan yang ada di Ponpes Muba “Alasan mengapa anak-anak yang baru masuk SMP atau MTs diasramakan khusus, supaya para asatidz mudah memberi pandangan tentang  Pondok Bata-Bata ini” tegas Ustadz Fauzan Syakir selaku Ketua Minikom.

Oleh karena itulah, dalam kesempatan ini, sebelum mereka beranjak naik ke kelas 8, pihak pengelola Minikom berinisiatif menggelar lepas pisah yang disertai dengan unjuk kebolehan peserta selama mengikuti program pembinaan di asrama Minikom. Total ada 520 santri yang bakal dilepas dari asrama Minikom untuk kembali ke daerah masing-masing atau menekuni bidang keilmuan lainnya di badan otonom yang berbeda.

Sementara, dalam kegiatan demonstrasi kali ini, kitab yang menjadi pegangan sekaligus bahan evaluasi untuk didemonstrasi massal adalah kitab Futuhul Mannan. Dimana kitab ini di dalamnya membahas dasar-dasar ilmu Nahwu dan juga ilmu Shorrof. Bahkan selain didemonstrasi kitab materinya, ada sebagian anak didik Minikom yang disoal kitab Alfiyah Ibn Malik. Dimana anak tersebut sudah mencapai hafalan sebanyak 600 bait.

Menariknya dalam acara tersebut, penyoal tidak hanya terdiri dari pengelola yang ada di Minikom. Akan tetapi pengelola Minikom turut mengundang penyoal dari Dewan Ma’hadiyah, kepala sekolah dan kurikulum sekolah baik dari jenjang MTs, SMP dan yang lainnya.

Di akhir acara, dikemas dengan serah terima jabatan antara ketua minikom defisioner yakni Ustadz Fauzan Syakir dengan ketua definitif yakni ustadz Miftahus Surur. (Ruf/Dan)

Prakom Mini Gelar Wisuda dan Lepas Pisah

Bata-Bata — Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata memang sudah sedari dulu dikenal dengan santri yang piawai dalam ilmu agama, tak terlepas ilmu Alquran serta kitab kuning di dalamnya. Santri Prakom Mini (Minikom) juga demikian. Meskipun mereka masih anak-anak berumuran 11 sampai 13 tahun, akan tetapi mereka mampu membaca dan menguasaia Alquran serta kitab kuning dengan baik.

Hal itu ditandai dengan dilaksanakannya lepas pisah sekaligus wisuda Alquran dan kitab kuning. Kegiatan yang sudah diadakan kedua kalinya tersebut, diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan Mambaul Ulum Bata-Bata (SMK MUBA), pada Senin malam, (08/03/21).

Tujuan diadakannya acara ini guna untuk memotivasi santri yang lain agar ke depannya bisa semangat dan lebih giat lagi dalam belajar, dan bisa menjadikan santri berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Acara kali inipun dihiasi dengan pemberian hadiah untuk para santri Prakom Mini (Minikom) yang sudah memenangkan berbagai lomba.

Santri yang ikut andil dalam acara ini sangatlah banyak, hingga mencapai 350 santri Minikom. Mereka semua sangat antusias. Bahkan ada salah seorang santri yang bernama Jalaluddin, mengatakan “Senang sekali dengan diadakannya acara seperti ini, karena bisa memotivasi santri khususnya peserta Minikom dalam belajar untuk ke depannya dan bisa menyaingi santri yang lain,” katanya. (Red)