Terbentuknya lembaga Bilingual karena ada instruksi yang disampaikan langsung oleh Dewan A’wan, RH. Moh. Thohir Zain, M.Pd. Dalam sebuah acara Farewell Party gabungan antara LPBA (Lembaga Pengembangan Bahasa Arab) dengan BBEC (Bata-Bata English Centre) dalam sambutannya dia menyampaikan bahwa lima tahun yang akan datang di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata akan ada kelas formal yang menggunakan kata pengantar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris (bilingual). Hal ini dilatarbelakangi dengan peran pesantren dalam mencetak generasi yang mampu berkolaborasi dalam dunia global dan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan pesantren yang setara dengan sekolah-sekolah yang berstandard internasional. Beliau menekankan bahwa untuk mewujudkan cita-cita ini tidak lepas dari peran kedua lembaga bahasa pengembangan bahasa Arab yang dinaungi LPBA dan bahasa inggris yang dinaungi BBEC.
Maka sebagai langkah partisipasi dalam mewujudkan kelas bilingual itu, pada tanggal 05 Februari 2009 Musyrif LPBA yang pada saat itu dikendalikan oleh Rosul Ali, S.Pd.I dan Direktor BBEC, Moh. Hafidurrahman memformulasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program dua bahasa sekaligus yang kemudian hasil formulasi ini dimusyawarahkan kepada Badan Otonom (Syukri Rusydi, S.Pd.I dan Ketua dewan Ma’hadiyah Pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata dimasa periode Mahfudz Arif, S.Pd.I. walaupun secara structural belum dibentuk secara resmi.
Banyak sekali kendala yang ditemui dalam membentuk lembaga ini mulai dari penempatan kamar, program dan tenaga pendidik yang berkapable dalam dua bahasa. Pada saat itu 4 kamar markaz LPBA dan 4 kamar Markaz BBEC masih menampung sejumlah santri yang pondoknya (Daerah “S”) baru terbakar. Untuk menyiasati hal ini maka pengurus pondok pesntren menginstruksikan agar warga daerah “S” yang tinggal di dua lembaga tersebut untuk dirampingkan; dengan mengambil satu kamar di LPBA dan satu kamar di BBEC sehingga 2 kamar inilah yang ditempati sebagai lembaga baru, Bilingual. Dan pada tanggal 10 Oktober 2009 lembaga ini resmi direlokasi ke blok “T” dan hanya menempati dua kamar; satu kamar khusus peserta dan satu kamar disekat menjadi dua serambi; satu serambi sebagai kantor dan satu serambi sebagai tempat peserta.
Awalnya lembaga bilingual adalah lembaga partnership antara LPBA dan BBEC yang mana pengelola dan instruktornya adalah dari LPBA dan BBEC. Kebijakan-kebijakan dilaksanakan secara bersama oleh kedua lembaga dibawah pembinaan musyrif LPBA dan director BBEC, adapun pengelola harian mengambil dua orang dari LPBA dan dua orang dari BBEC untuk direshufle ke bilingual. Tenaga pendidik harian bahasa Arab dipasrahkan ke LPBA dan pendidik bahasa Inggris dipasrahakan ke BBEC. Hanya saja ketua dan wakil bilingual diberikan kepada pembina LPBA pada saat itu.
Semenjak lembaga ini resmi direlokasi ke Blok “T” maka lembaga ini menjadi lembaga otonom dan dibentuk kepengurusan baru secara resmi dan tersetruktur pada tanggal 06 November 2009. Dan kemudian kepengurusan bilingual direformasi. Ketua dan wakilnya, Badrudtamam, S.Pd.I dan Moh. Hafidurrahman diangkat menjadi Pembina/direktor Bilingual. Adapun ketua dan wakil dipilih secara demokrasi oleh seluruh pengelola Bilingual. Pada saat yang sama lembaga ini berganti nama menjadi BBC (Bata-Bata Bilingual Centre).
Program Bata-Bata Bilingual Centre
Klasifikasi Kelas
Bentuk Evaluasi
Standart Kelulusan
Peserta didik bisa dianggap lulus masa pendidikannya di markaz Bata-Bata Bilingual Centre dan mendapat Sertifikat Disnaker jika memenuhi syarat-syarat berikut:
Lain-Lain
