Santri Bata-Bata Kembali Bersaing di Tingkat Nasional

ADMINPESANTREN Kamis, 7 April 2016 10:15 WIB
508x ditampilkan Kabar Pesantren

Bata-Bata – Menjuarai suatu perlombakan merupakan impian setiap orang. Karena selain dapat mengasah kemampuan, biasanya dapat hadiah pula. Hal ini yang membuat seseorang tergiur untuk mengikuti lomba. Meksi tidak semua orang mejadikan hadiah sebagai tujuan utamanya.

Seperti yang dialami salah satu santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Imam Syafi’i, saat mengikuti seleksi Musabaqoh Kitab Kuning tingkat nasional untuk wilayah Jawa Timur dalam rangka Milad Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sabtu-Minggu (2-3/04) kemaren. Imam panggilan akrab santri yang berasal dari Semunep tersebut termotivasi bukan karena tergiur dengan hadiah yang disediakan panitia.

Keikutsertaannya dalam lomba ini karena terdorong oleh temannya yang juga mengikuti lomba yang sama. Hal ini yang membuatnya semakin semangat untuk mengikuti lomba yang berhadiah ratusan juta itu.

“Sebenarnya saya agak ragu untuk mengikuti lomba ini. Tapi karena ada dorongan dari beliau (RH. Tohir Zain) dan teman-teman juga mendukung, ya saya coba!” tuturnya saat ditemui dikamarnya (Markaz Lembaga Pengembangan Bahasa Arab).

Persaingan dalam lomba itu cukup ketat. Pesertanya yang lebih dari 50 santri merupakan delegasi dari berbagai pesantren terkemuka di Jawa Timur. Selain itu, kitab yang dilombakan termasuk kitab yang sudah biasa dikaji di pesantren-pesantren salaf, yaitu Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-ghazali. Tentunya mereka (para peserta) sudah banyak yang mempelajarinya.

Kecakapan membaca dan kemahiran memahami kitab kuning mejadi acuan utama dalam lomba tersebut. Namun, Imam mangaku tidak mengalami kesulitan baik dalam membaca, memahami, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan juri meski sebelumnya tanpa persiapan yang matang. “al-hadulillah pertanyaan dari dewan juri bisa saya jawab dengan baik” jelasnya.

Dalam mengikuti seleksi lomba, Imam tidak berangkat sendirian. Dia ditemani enam santri bata-bata yang juga mengikuti seleksi di kediaman Abuya Busyro Karim. Empat diantaranya delegasi santri putri Bata-Bata.

Akhirnya, peluang Imam dan teman-temannya untuk membawa nama baik PP Mambaul Ulum Bata-Bata tidak sia-sia. Dalam babak penyisihan ada tiga santri bata-bata yang dinobatkan sebagai juara yaitu Imam Syafi’i ( juara II putra), Umi Fauziyah As-Syafiqoh (juara I putri), dan Asri Wardah Barikoh (juara III putri).

Dari beberapa pemenang, hanya juara I & II yang akan dipilih panitia untuk mewakili Jawa Timur dalam babak final di Jakarta pada Selasa-Rabu 12-13/04 mendatang. Sedangkan untuk juara III dan IV akan dikirim ke Jombang untuk mengikuti perlombaan selanjutnya. Ini merupakan salah satu langkah untuk membawa naik baik Bata-Bata hususnya ketingkat nasional. (nies)