Rezeki Penuntut Ilmu Dijamin Allah SWT

ADMINPESANTREN Jumat, 12 November 2021 07:25 WIB
14613x ditampilkan Galeri Headline Artikel Ilmiyah Kolom Alumni

Oleh: Supriyadi*

Agama Islam adalah agama yang memuliakan orang-orang berilmu, dan menuntut ilmu adalah salah satu kewajiban bagi setiap orang Islam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِم

Artinya: “Mencari ilmu diwajibkan bagi semua orang Islam.”

Ya, menuntut ilmu sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam, laki-laki ataupun perempuan. Dan ilmu yang dimaksud tidak hanya mengenai ilmu agama saja, melainkan semua ilmu juga perlu untuk dipelajari.

Ada banyak keutamaan-keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang menyibukkan dirinya dalam menuntut ilmu. Mulai dari ditinggikannya derajat penuntut ilmu, dimudahkannya jalan menuju surga, dan sebagainya. Namun, kali ini yang ingin saya bahas adalah bagaimana Allah SWT menjamin rezeki para penuntut ilmu. Sebab ini merupakan salah satu dari banyak keresahan-keresahan yang sedang dirasakan oleh penulis. Dan ini masih banyak terjadi di zaman sekarang, dimana masih banyak orang-orang di luar sana yang masih ragu akan jaminan Allah SWT tentang rezeki para penuntut ilmu, sehingga keraguan mereka menyebabkan hilangnya motivasi dalam mencari ilmu dengan alasan orang tua tidak mampu dan sebagainya.

Ya, salah satu keutamaan para penuntut ilmu adalah dijaminnya rezekinya oleh Allah SWT. Dan ini selaras dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Haritsah, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ تَكَفَّلَ اللَّهُ بِرِزْقِهِ

Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT menjamin penuntut ilmu akan rezekinya.”

Dalam hadis ini dijelaskan bahwasanya Allah SWT telah menjamin rezeki setiap orang yang menyibukkan dirinya dalam menuntut ilmu. Namun, ada satu hal yang perlu digaris bawahi. Maksud dari hadis ini adalah diberinya kemudahan terhadap para penuntut ilmu dalam mendapatkan rezeki, jadi walaupun rezeki seorang penuntut ilmu sudah dijamin oleh Allah SWT bukan berarti hanya diam saja dan menunggu rezeki datang dengan sendirinya. Di sisi lain, para penuntut ilmu juga perlu berusaha dan ikhtiar untuk mendapatkannya. Dan disitulah Allah akan mempermudah usahanya dalam mendapatkan rezekinya.

Salah satu guru saya Alm. RKH. Moh. Thohir Zain Abdul Hamid pernah berdawuh, “Kemiskinan mungkin beban bagi pendidikan, tapi kemiskinan bukan berarti alasan untuk tidak berpendidikan.” Quotes ini selalu beliau ucapkan untuk memotivasi para santrinya agar tidak putus asa hanya karena ekonomi keluarganya yang pas-pasan. Beliau menantang keras orang-orang yang menjadikan hal itu sebagai alasan untuk tidak meneruskan pendidikannya. Terbukti, sudah banyak santri-santrinya yang sekarang sedang melanjutkan pendidikannya untuk kuliah di berbagai daerah di Indonesia hingga ke penjuru dunia.

Tidak hanya penuntut ilmu yang dijamin rezekinya oleh Allah SWT, bahkan semua makhluk Allah SWT yang ada di dunia sudah dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Hud ayat 6:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah yang memberi rezeki. Dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfud)". (QS. Hud (11) / 6)

Dalam ayat ini dijelaskan bagaimana Allah SWT memberikan jaminan kepada seluruh makhluk Allah SWT yang ada di dunia. Mulai dari makhluk yang paling kecil hingga paling besar, mulai dari hamba yang taat hingga hamba yang selalu bermaksiat sekalipun. Bayangkan, dari sekian banyak hamba- hamba Allah SWT yang bermaksiat kepada-Nya sekalipun masih Allah berikan rezeki yang tak pernah mereka duga. Lalu bagaimana dengan penuntut ilmu yang selalu menyibukkan dirinya dengan ilmu?

Tentu setiap orang sudah memiliki bagiannya sendiri. Jadi tidak akan ada istilahnya rezeki yang tertukar. Setiap orang pasti akan menerima semua bagiannya yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Bahkan seseorang tidak akan wafat kecuali dia sudah mendapatkan semua bagian rezekinya. Jadi, percayalah bahwasanya rezeki semua makhluk yang ada di dunia ini sudah Allah SWT atur dengan sedemikian rupa. Jadi, tidak perlu ada keraguan dalam hati kita seolah-olah kita ikut campur dalam mengatur rezeki dan menghakimi Tuhan atas kehendak-Nya.

Jadi, seorang yang sedang mencari ilmu tidak perlu khawatir akan jaminan rezeki dari Allah Swt. Seorang penuntut ilmu haruslah lebih fokus dengan ilmu yang sedang ia cari, daripada memikirkan rezeki yang sebenarnya sudah Allah SWT tetapkan untuknya. Sebab, kita sebagai manusia biasa tidak akan pernah tahu bagaimana dan kapan Allah SWT memberikan rezekinya. Allah SWT tak mungkin ingkar dengan janji-Nya. Yang paling penting dan perlu kita lakukan adalah berusaha dengan cara yang baik dan berdoa, kemudian bersyukur terhadap nikmat-nikmat yang sudah Allah SWT berikan kepada kita semua.

*Penulis adalah alumni Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata sekaligus Koordinator DPW IMABA Turki.