Film Terbaru Bata-Bata Bertajuk Renna Berhasil Membuat Penonton Banjir Air Mata
ANIES2201x ditampilkan Galeri Headline Berita Kabar Pesantren Pekan Ngaji 8
Bata-Bata - Pekan Ngaji 8 Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata (Muba) Panaan, Palengaan, Pamekasan kembali menyajikan film inspirasi berjudul Renna. Film yang diproduseri langsung Assayidah Ummu Habibah Abdul Hamid ditayangkan di closing ceremony, Sabtu malam (15/1/2023).
Kata Renna diambil dari bahasa Madura yang artinya menerima keadaan. Film ini ini memberi motivasi pada penonton, khususnya santri untuk menerima keadaan apa pun yang Allah takdirkan.
Ribuan penonton terlihat menangis menyaksikan film yang menceritakan tentang anak miskin yang membengkang pada orang tua. Sang buah hati tidak menerima keadaan hidupnya yang terlahir di keluarga miskin. Namun, pada akhirnya ia sadar dan berusaha menjadi lebih baik.
Alur film ini menerapkan alur maju mundur. Film yang diperankan Zubaidah selaku pemeran utama yang berangkat menghadiri suatu acara. Dalam acara tersebut mengingatkan dia kembali pada masa lalunya saat tidak mengikuti perintah orang tuanya.
Diketahui orang tua Zubaidah menitipkan ke pesantren karena ingin anaknya berubah. Upaya dan doa orang tua berhasil membuat Zubaidah berubah. Namun, karena hinaan temannya yang kaya raya membuat Zubaidah insecure atau tidak percaya diri dan berusaha menyamai temannya walaupun dengan jalan mengutang.
Hinaan demi hinaan ia dapat dari teman-temannya hingga ia merasa terpuruk dan menangis sendiri. Teman yang selalu mensupport sudah tak lagi peduli karena lelah dengan sikap Zubaidah yang tidak mau menerima saran alias keras kepala.
Pada akhirnya, Zubaidah sadar dan berusaha untuk melakukan self improvement atau mengembangkan diri. Zubaidah memilih jalan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Tiada hari tanpa belajar, hingga akhirnya ia menjadi juara dan membuat orang tuanya bangga.
“Cerita film relate dengan dinamika kehidupan beberapa orang; banyak gaya tapi ga punya dana. Poin yang bikin nangis ketika si anak sadar dan peluk ibunya saat lagi ngirim,” kata Linda Asiawati, salah satu panitia Pekan Ngaji 8 yang ikut khusyuk menonton film Renna.”
Film ini ditutup dengan Zubaidah yang dipercaya mengisi seminar menjadi pemateri. Dalam seminar dia menceritakan kisahnya kepada peserta yang hadir sebagai motivasi agar tidak melakukan hal serupa yang dilakukannya di masa lalu. (Ega)